renungan (2)

"ditusuk kepala seseorang dengan paku dari besi itu lebih baik daripada ia menyentuh wanita yang tidak halal baginya (sehingga ia menikah)." (HR Thabrani)

taken from my brother's FB status. semoga bisa menjadi tadzkiroh..

renungan (1)

Hamba-Ku,
Adanya dirimu hanya bagi dirimu
Dan semua bergantung atas perbuatanmu
Aku berikan kesempatan
Dan nantinya Kuanugerahi balasan
Siapapun nantinya yang akan memperoleh kebaikan
Hendaklah ia berterimakasih dan memuji Tuhan
Dan yang menemukan keburukan
Janganlah mengeluh dan menyalahkan
Kecuali pada dirinya sendiri

Rasulullah Muhammad saw bersabda:
Orang-orang yang selalu menyayangi
Akan disayang Maha Penyayang
Maka, sayangilah penghuni bumi
Niscaya engkau akan disayang penduduk langit..


renungan malam dari Mutiara Berserak Ibnu Hajar al-'Asqalani

just my thought

bismillahirrahmanirrahim..
tadi sempet kepikiran sama masalah yang lumayan mengganggu kehidupan. (lebay :D)
sering sekali aku ngerasain yang namanya perubahan di diri temen-temen. entah jadi lebih terbuka, lebih agresif, lebih sensitif, lebih gokil, kurang berbaur, atau apapun itu. nah, kalo udah gitu, aku seringnya mikir, "ya ampuun berubah banget ya dia." atau lebih ekstremnya lagi, "sampe kayak ga ngenalin lagi gw.." dan pendapat-pendapat mirip lainnya, yang intinya sama, menilai, menjudge perubahan itu.
nah tadi lagi mikir aja tiba-tiba.
apa iya kalo kita ngeliat temen kita berubah, kita bisa bilang gitu? "berubah banget.." atau "iih gw udah ga kenal lagi sama dia." atau "kok dia jadi gitu sih?"
apa iya kita berhak menjudge kayak gitu?
apa kita bener-bener udah kenal dia?
jangan-jangan kita emang belom kenal sama orang itu, belom tau tentang dirinya secara mendalam. trus pas ada sesuatu yang selama ini belom pernah kita lihat (yang dipersepsikan sebagai perubahan) kita jadi menilai dirinya sudah berbeda dengan yang dahulu, padahal sebenernya aslinya dia ya emang si perubahan itu.
duh duh pasti bingung deh. sama, aku juga. hahaha

quote of the day

"orang sombong berbeda dengan orang jujur. orang yang tidak dapat membedakan antara orang sombong dan orang jujur adalah orang yang sirik." (Bintamur, 2010)

1st quote of the day dari Mas Dewa Fajar Bintamur, pengajar mata kuliah Psikologi Bencana tadi pagi. kata-kata itu terucap ketika memperkenalkan pengajar satunya lagi, Mba Sherly. Mba Sherly ini udah Dr. (baca: Doktor). S1-nya di UI, S2 dan S3 di Oslo University.. woow banget deh pokoknya. yaah intinya, apa yang diceritain tentang kesuksesannya Mba Sherly itu adalah kejujuran, bukan kesombongan :D

kalo dipikir-pikir emang beda tipis sih yaa, jujur sama sombong. well, semoga kita bisa bedain keduanya itu, kalo ga nanti dibilang sirik sama Mas Dewa hahaha :P

"seekor banteng yang sedang mengamuk apabila menemukan sebuah tembok pun pasti akan menabraknya." (Handayani, 2010)

2nd quote of the day dari Mba Ani, pengajar Psikologi Keluarga siang tadi. kata-kata ini juga cukup menggelitik. kata-kata itu sebenernya keluar dari mulut suaminya Mba Ani. Mba Ani cerita kalo mereka adalah pasangan yang suka ada konflik gitu deh (tadi lagi ngebahas sedikit tentang Conflict Theory). intinya sih, kalo ada yang lagi marah (banteng ngamuk), kita diemin aja. karena walopun kita ada di posisi yang benar (tembok), pasti bakalan tetep kena marah (tetep ditabrak sama bantengnya). mantaaap! :)

dua mata kuliah hari ini menyenangkaaan!
berharap bisa mengaplikasikan apa yang didapat dari mata kuliah Psikologi Bencana.
kalo Psikologi Keluarga itu kayak seminar pra nikah. LOL. seru abiis.. ga nyesel ngambil peminatan Perkembangan-Klinis.. SEMANGAAAAT!!

.....

menyadari bahwa aku akan telah kehilangan dirinya, sebenarnya hatiku sakit. tapi aku tidak tahu apa yang harus kulakukan untuk menghilangkan rasa sakit ini.

aqustic forever in love

bismillahirrahmanirrahiim..

assalamu'alaikuum :)

aaaaa kangen.. kangen banget sama blog ini. jadi sedih dan ngerasa bersalah udah ninggalin, tidak merawat dengan sepenuh hati selama ini, ujung-ujungnya jadi gak bermanfaat banget deh blognya huhu.

well, jujur emang agak sulit menyisihkan waktu untuk nulis.. kegiatan sehari-hari kayak kuliah, ngerjain tugas, makan, minum, mandi, dan tidur aja udah cukup menyita waktu. idealnya sih kita bisa sedikiiit aja meluangkan waktu untuk nulis, tapi apa daya. bukan cuma masalah waktu sih yang berpengaruh dalam terciptanya suatu tulisan. ada mood yang cukup esensial perannya. menurutku loh yaa haha.

kayak sekarang ini. tadinya ga ada niat sama sekali buat nulis. tapi tadi iseng jenguk blog ini (bahkan blog sendiri jarang dijenguk :o), miris liat punya sendiri ga kerawat gitu. yaudah karena mood lagi bagus dan alhamdulillah-nya belom ada tugas yang begitu berarti, jadilah begini. (baca: ganti template untuk kesekian kali karena gampang bosen hehe, plus sedikit update-an :D)

hmm..
by the way, hari ini hari kedua kuliah. yup, liburan selama kurang lebih satu bulan (sejak 20an Desember) sudah berakhir. dan hampir bisa dikatakan liburan kemarin adalah liburan paling tidak produktif. entahlah, banyak hal yang menyebabkan itu semua terjadi..

so far so good. itu kesan untuk dua hari perkuliahan di semester 6. kemarin aku belajar Asesmen Klinis dan Metode Pengukuran Bakat & Inteligensi. dua-duanya menarik. lebih menarik lagi, hari pertama perkuliahan kemarin itu kami sudah mendapatkan tugas. haha (tertawa garing)
tapi tapi tapii,
aku gak mikirin itu. karena kemarin adalah hari yang sangat menyenangkan! :) :)
habis kuliah sekitar jam 1 siang, aku berkumpul bersama sahabat-sahabat terbaik yang pernah aku punya. terlalu sulit untuk mengungkapkannya dengan kata-kata. hanya saja, aku tak ragu untuk menyatakan bahwa aku sungguh-sungguh bahagia dan bersyukur memiliki mereka, bahwa aku mencintai mereka karena Allah :)

dan rasanya, setiap aku mengalami hari-hari bahagia, lagu Moments dari Westlife (Album Deluxe) selalu terngiang-ngiang..

cause every moment we share together
is even better than the moment before
if everyday was as good as today was
then i can't wait until tomorrow comes

i love love love the moments
moments we share together
i love love love the moments
i pray they'd last forever..

yah, lagu yang sangat bisa menggambarkan semua perasaan senang itu :) :)

walaupun hari ini aku kuliah sekitar 6-7 jam di kampus, di mana hanya ada satu mata kuliah, yaitu KAUP (Konstruksi Alat Ukur Psikologis) yang menjadi momok yang sangat menakutkan (lebaay haha), aku tidak pedulii. selain karena dosenku yang cukup asik, aku merasa bahwa hawa kesenangan kemarin itu alhamdulillah masih terbawa hingga detik ini. setiap mengingat momen-momen indah bersama mereka, aku tidak bisa tidak tersenyum. karena aku memang selalu bahagia bila bersama mereka. sebenarnya, aku memiliki banyak sahabat lain selain mereka, namun aku merasa tidak ada yang bisa menggantikan posisi VVIP mereka di dalam hatiku. tau VVIP kan? very very important person. ah, aqustic.. sungguh aku mencintai kalian karena Allah.. dan teringatlah judul satu segmen di buku tahunan SMP kami, Aqustic Forever in Love :)

masih tersenyum-senyum meski menahan sakit dan perih di lutut karena terpeleset di lorong Gang Damai

k e m a n a .

sungguh rindu pada masa itu..
di mana kaki melangkah dengan ringannya,
di mana tangan terulur dengan mudahnya,
di mana mata melihat dengan kehati-hatian,
di mana bibir berucap dengan seperlunya,
dan.. di mana hati mencinta dengan ikhlasnya..

tidak ada yang lain,
hanya satu orientasi.

kadang tak habis pikir,
mengapa harus selalu ada naik dan turun?
kuat dan lemah? tambah dan kurang?
memikirkan ini semua hanya membuat semakin sesak..
dan membuat tumpukan penyesalan semakin tinggi..

ke mana perginya jiwa yang menjalani masa itu?